Monday, October 28, 2013

Enam Bom Mobil Meledak Di Baghdad

Enam bom mobil meledak didaerah-daerah mayoritas Syiah Baghdad, Minggu 27/10, menewaskan paling sedikit 16 orang, dan meningkatkan jumlah korban jiwa selama aksi kekerasan bulan Oktober di Irak melebihi 600 orang. Ledakan-ledakan itu, yang menghantam lima dearah berbeda ibukota Irak itu, juga mencederai labih lebih dari 50 orang, kata para pejabat keamanan dan medis. Dari ledakan enam bom mobil di berbagai tempat tersebut, ledakan paling banyak memakan korban terjadi di satu daerah bisnis di Bghdad Utara, permukiman Shaab, menewaskan setidaknya lima orang dan mencederai paling tidak 17 orang. Di tempat itu dua bom mobil meledak berbarengan.

Ledakan bom yang dipasang di mobil tersebut di duga dilakukan dengan terencana, karena meledak berturutan dalam rentang waktu 40 menit. Samapai dengan kemarin sore, belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas peledakan enam bom mobil itu. Namun berdasarkan pola konflik di negara itu pelaku peledakan diduga dari anggota kelompok garis keras Sunni. Mereka sudah sering melakukan serangan-serangan yang ditujukan pada para anggota mayoritas Syiah Irak, yang mereka anggap murtad. Aksi kekerasan di Irak mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sejak tahun 2008, ketika negera itu baru saja lepas dari konflik sektarian yang kejam.

Pertumpahan darah meningkat pesat tahun ini, yang termasuk serangan-serangan sektarian, yang menimbulkan kekhawatiran Irak bisa kembali terjerumus pada konflik Sunni-Syiah yang keras dan mencapai puncaknya tahun 2006-2007, yang menewaskan puluhan ribu orang. Sejauh ini lebih dari 600 orang tewas sepanjang bulan ini, dan lebih dari 5300 orang sejak awal tahun, kata data AFP yang didasrkan pada sumber-sumber keamanan dan dokter yang dikutip Antara. Satu studi yang disiarkan bulan ini oleh para pakar yang tinggal di Amerika Serikat, Irak dan Kanada mengatakan hampir setengah juta orang tewas akibat kasus yang terkait perang di Irak sejak invasi pimpinan AS tahun 2003.




sumber: Warta kota

No comments:

Post a Comment